Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
PSSI Hanya Akan Rekrut Pemain Keturunan yang Sesuai dengan Filanesia
16 Desember 2022 23:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Filanesia akan diterapkan mulai dari tingkat pemain-pemain muda. Harapannya, filosofi ini bisa matang ketika para pemain-pemain tersebut memasuki usia senior.
Menyoal pemain keturunan yang akan dinaturalisasi, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengatakan bahwa jika PSSI nanti berencana mencari pemain-pemain keturunan, maka dipastikan akan memilih pemain yang sesuai Filanesia. Contohnya adalah tiga calon pemain keturunan yang akan dinaturalisasi untuk Timnas U-20, yakni Ivar Jenner, Justin Hubner dan Rafael Struick.
''Contohnya sekarang, Shin Tae-yong meminta ke saya 3 pemain naturalisasi [Ivar Jenner, Justin Hubner dan Rafael Struick]. Makanya kami carilah sekelas itu. Akhirnya, kami rekomendasi tiga pemain dan terpilihlah dari [TC Timnas U-20] di Turki dan Spanyol kemarin. Kami akan lengkapi persyaratan tiga pemain tersebut,'' lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Program penerapan Filanesia kepada pemain-pemain muda adalah proyek jangka panjang PSSI. Tujuannya, untuk mengangkat prestasi timnas di level internasional.
''Mempersiapkan pemain masa depan, ada program yang sudah kami sampaikan. Dan, arahan dari Pak Ketum PSSI [Mochamad Iriawan], program jangka panjang, sampai Piala Dunia 2034,'' ujar Indra Sjafri.
''Jadi, kami akan membina kurikulum Filanesia berawal dari sekolah dasar. Kami akan mempersiapkan mereka sesuai piramida sepak bola Indonesia. Ini untuk kemudian agar tim nasional bisa berprestasi,'' dirinya menambahkan.
PSSI mencoba menerapkan Filanesia sejak 2017 silam. Filosofi ini diharapkan menjadi pondasi dan karakter sepak bola Indonesia, dari pembinaan usia dini hingga profesional, serta individu pemain maupun tim.
PSSI mengelompokkan beberapa fase latihan berdasarkan kelompok umur. Untuk usia 6-9 tahun disebut fase pengenalan, usia 10-13 tahun adalah fase pengembangan skill. Terakhir, usia 14-17 tahun disebut sebagai fase permainan.
ADVERTISEMENT